LAPORAN HASIL BELAJAR
MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER
Dibuat untuk melengkapi tugas Ujian Akhir Semester-5
Program studi Teknik Informatika

OLEH :
UYUM UMYATI
DOSEN PEMBIMBING:
Bapak Acep Supardi S.Komp
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNIK MUHAMMADIYAH
CILEUNGSI – BOGOR
JANUARI 2015
CARA
KERJA KABEL UTP CROSS & STRAIGHT
UTP merupakan kependekan dari Unshielded
Twisted Pair. Dinamakan Unshielded karena kabel UTP tidak
dilengkapi dengan pelinsung yang memungkinkan kabel tersebut kurang tahan dengan
interferensi elektromagnetik. Disebut Twisted Pair karena didalamnya
terdapat kabel-kabel yang disusun saling berpasangan spiral atau saling
berlilitan.
Jumlah kabel yang ada didalam kabel
UTP adalah 8, sehingga terdapat 4 pasang kabel yang saling berlilitan. Fungsi
dari lilitan ini adalah sebagai eliminasi dan induksi kebocoran. Dari 8 buah
kabel yang ada, yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan data hanya 4
saja (2 pasang). Apabila satu pasang
bertindak sebagai pengirim (tx) pada ujung pertama, maka pada ujung kedua
pasangan kabel tersebut akan bertindak sebagai penerima data (rx).
Kabel UTP Category 1
Kabel ini mentransmisikan data dengan kecepatan rendah. Biasanya digunakan untuk komunikasi telepon dan juga menghubungkan modem dengan line telepon.
Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 4 Mbps. Kabel UTP kategori 2 ini sering digunakan untuk topologi token ring.
Kabel UTP Category 3
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 10 Mbps.
Kabel UTP Category 4
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 16 Mbps.
Kabel UTP Category 5
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps.
Kabel UTP Category 5e (enchanced
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 100 MHz.
Kabel UTP Category 6
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 200 MHz.
Kabel UTP Category 7
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 400 MHz.
Kabel ini mentransmisikan data dengan kecepatan rendah. Biasanya digunakan untuk komunikasi telepon dan juga menghubungkan modem dengan line telepon.
Kabel UTP Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 4 Mbps. Kabel UTP kategori 2 ini sering digunakan untuk topologi token ring.
Kabel UTP Category 3
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 10 Mbps.
Kabel UTP Category 4
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 16 Mbps.
Kabel UTP Category 5
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps.
Kabel UTP Category 5e (enchanced
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 100 MHz.
Kabel UTP Category 6
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 200 MHz.
Kabel UTP Category 7
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 400 MHz.
Untuk dapat menghubung komputer
dengan komputer atau perangkat jaringan lainnya, kabel utp menggunakan konektor
RJ-45 sebagaimedia penghubungnya. Karena jumlah kabel ada 8 buah, jadi tidak
boleh sembarangan dalam pemasangannya. Karena ada sebuah standard yang mengatur
masalah penyusunan kabel UTP, yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Berikut
adalah gambar yang menunjukan susunan kabel UTP berdasarkan EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
Alat-alat
yang Dibutuhkan Saat Membuat Kabel Cross dan Kabel Straight
Cara Membuat:
1. Kupas bagian ujung kabel UTP,
kira-kira 2 cm. dengan tang crimping
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan
urutankan kabel sesuai standar gambar.
3. Setelah urutannya sesuai standar,
potong dan ratakan ujung kabel. dipotong menggunakan tang crimping
4. Masukan kabel yang sudah lurus
dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel
posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:
Kabel Straight
Ujung
kabel 1 – Ujung kabel 2
Putih Orange – Putih Orange
Orange – Orange
Putih Hijau – Putih Hijau
Biru – Biru
Putih Biru – Putih Biru
Hijau – Hijau
Putih Coklat – Putih Coklat
Coklat – Coklat
5. Lakukan crimping menggunakan Tang
crimping, tekan tang crimping dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor
RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara “klik”.
Kabel Cross
Membuat
kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight,
perbedaannya hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda
dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel,
kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung Kabel 1 – Ujung kabel 2
Putih Orange – Putih Hijau
Orange – Hijau
Putih Hijau – Putih Orange
Biru – Biru
Putih Biru – Putih Biru
Hijau – Orange
Putih Coklat – Putih Coklat
Coklat – Coklat
6.
Dan langkah terakhir yang harus kita lakukan adalah mengecek kabel yang
sudah kita buat tadi dengan menggunakan alat Lan Tester, caranya masukan
masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing port yang tersedia
pada Lan Tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan
urutan kabel yang kita buat. Bila ada lampu LED yang tidak menyala berarti ada
kesalahan saat melakukan crimping dengan tang crimping.
Fungsi Kabel Straight
Kabel dengan kombinasi ini digunakan
untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis. contohnya sebagai berikut:
- Menghubungkan antara computer dengan switch
- Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan switch ke router
- Menghubungkan hub ke router
Fungsi Kabel Cross
Kabel dengan kombinasi ini adalah
diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis.
contohnya sebagai berikut ini:
- Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- Menghubungkan 2 buah switch
- Menghubungkan 2 buah hub
- Menghubungkan switch dengan hub
- Menghubungkan komputer dengan router